Jumat, 01 Juni 2012

Ringkasan Bab 1. Konsepsi Dasar Kewirausahaan

Kewirausahaan menurut Geofrey G. Meredith (2000) adalah kemampuan melihat dan menilai kesempatan (peluang) bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil keuntungan darinya dan mengambil tindakan untuk memastikan pencapaiannya.
Kemampuan-kemampuan seperti yang diharapkan oleh Meredith dapat tumbuh bila seseorang memiliki jiwa inovatif yang dapat dilihat dari perilakunya yang inovatif. Perilaku inovatif dapat dilihat dari dimensi kreatifitas dan pengambilan resiko. Seorang yang memiliki jiwa inovatif dapat secara mudah menangkap kesempatan atau peluang (opportunity) yang dapat dimanfaatkan untuk berbisnis.
Konsep kewirausahaan ini akan mengawali pemahaman seseorang untuk terjun dalam dunia usaha, terutama dalam mengawali proses manajemen bisnis yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan aspek-aspek berwirausaha.

Inovasi adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi dengan menambahkan nilai dari produk, pelayanan, proses kerja, pemasaran, sistem pengiriman, dan kebijakan untuk semua. Ada dua dimensi yang mendasari perilaku inovatif yaitu kreatifitas dan pengambilan resiko. Semua inovasi diawali dari ide yang kreatif. Kreativftas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide baru yang terdiri dari 3 aspek yaitu keahilan, kemampuan berfikir fleksibel dan imajinatif, serta motivasi internal
Resiko adalah sesuatu yang buruk (tidak dinginkan), baik yang sudah diperhitungkan maupun tidak, yang merupakan akibat dari suatu tindakan atau suatu kegiatan. Resiko yang dipilih seorang wirausaha hendaknya resiko tingkat sedang, karena biasanya resiko tingkat inilah yang kerap dihadapi oleh wirausaha yang sukses.

0 komentar:

Posting Komentar